FENOMENA PEMILU DI MASYARAKAT
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pemilihan umum (pemilu) di Indonesia
pada awalnya ditujukan untuk memilih anggota lembaga perwakilan, yaitu DPR,
DPRD, dan DPD. Setelah amandemen ke-IV UUD 1945 pada 2002, pemilihan Presiden
dan Wakil Presiden (Pilpres), yang semula dilakukan oleh MPR, disepakati untuk
dilakukan langsung oleh rakyat sehingga pilpres pun dimasukan ke dalam rezim
pemilihan umum. Pilpres sebagai bagian dari pemilihan umum diadakan pertama
kali pada pemilu 2004. Ditengah masyarakat, istilah “pemilu” lebih sering
merujuk kepada pemilu legislatif dan pemilu presiden dan wakil presiden yang
diadakan lima tahun sekali.
Pemilihan umum telah dianggap menjadi
tolak ukuran demokrasi karena rakyat dapat berpartisipasi menentukan sikapnya
terhadap pemerintahan dan negaranya. Pemilihan umum adalah suatu hal yang
penting dalam kehidupan kenegaraan. Melalui pemilihan umum rakyat memilih wakilnya
untuk duduk dalam parlemen, dan dalam struktur pemerintahan.
B. RUMUSAN MASALAH
1.
Budaya pemilu di indonesia ?
2.
Kecurangan pemilu di indonesia ?
3.
Dampak positif dan negarif pemilu ?
BAB II
PEMBAHASAN
Pemilihan umum atau yang
lebih di kenal dengan pemilu menjadi pesta rakyat yang di adakan 5 tahun sekali
. hanya dengan satu hari kita akan menentukan nasib kita semua 5 tahun
berikutnya, apakah kita semua akan sejahtera atau sebaliknya jika kita salah
pilih akan sengsara.
Banyak para pemimpin yang
melakukan berbagai cara untuk memenangkan pemilu ini, tidak sedikit mereka rela
mengeluarkan kocek yang cukup dalem untuk mendulang suara yang banyak. Hal ini
sudah tidak aneh lagi di indonesia, dimana para caleg yang berkantong tebal lah
yang lebih berpontensi memenangkan kursi jabatan yang di inginkan.
Untuk mendapatkan suara
tidaklah mudah, kebanyakan para caleg berjanji manis bahkan tidak sedikit yang
memberikan uang kepada masyarakat agar mau memilihnya. Hal ini sangat lah tidak
baik karena sudah menjadi tradisi di Indonesia. Apa lagi masyarakat sudah
terpengaruh jika ada uang baru mereka akan memilih caleg itu, sunggu
mengecewakan.
Disamping luka liku pemilu
yang membingungkan dalam politik ada dampak positif bagi sebagian masyarakat,
meraka memanfaatkan ajang 5 tahunan ini untuk merauk pundi-punding rupiah , seperti
para pembuat baju partai, bendera partai, stiker-stiker partai dan semua alat –
alat yang di gunakan partai politik untuk berkampanye. Ada juga para jasa tim
sukses yang ikut meramaikan masa kompanye ini, mereka dibayar agar dapat mendulang
sebanyak banyaknya masa untuk meramaikan pesta rakyat ini.
Mungkin itu yang terjadi
saat pemilu ada dampak positif dan juga dampak negatif, semoga rakyat indonesia
bisa menggunakan hak suaranya dengan baik tanpa terpengaruh oleh iming iming
yang lain dan membuat Indonesia lebih baik lagi.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Proses pemilihan umum di
Indonesia memiliki dampak yang positif dan negatif, sebagai warga negara yang
baik kita harus bisa mengambil yang positif saja dari pemilu ini dan ikut serta
dalam pelaksaan pemilu yang diadakan 5 tahun sekali. Dan kita juga harus bisa
memaksimalkan pilihan kita karena satu suara sangat berharga dan menentukan
nasib seluruh masyarakat Indonesia di tahun berikutnya.
B.
SARAN
Kita sebagai warga negara yang baik harus bisa mengenali
mana pemimpin yang bisa menjalankan amanahnya dan menjalankan janji janjinya
jadi kita tidak boleh salah pemimpin di pemilu karena suara kita menentukan
nasib kita selanjutnya dan usahakan tidak golput.